KEJANG SEBABKAN CACAT MENTAL

Setiap anak atau bayi pasti mengalami demam. Itu merupakan hal yang wajar dan lumrah. Tapi, bagaimana jika disertai dengan kejang? Ini yang perlu diwaspadai. Jangan-jangan, anak Anda infeksi pada selaput otak.

Kejang disebabkan oleh pelepasan hantaran listrik yang abnormal di otak. Gejala yang ditimbulkan dapat bermacam-macam, tergantung pada bagian otak yang berpengaruh. Umumnya, kejang berkaitan dengan suatu sensasi “aneh”, kekakuan otot yang tidak terkendali, dan hilangnya kesadaran.

Sedangkan kejang demam adalah kejang yang terjadi pada bayi atau anak, yang disebabkan naiknya suhu tubuh di atas normal (suhu rektal > 38°C). banyak hal yang menyebabkan terjadinya kejang demam, misalnya infeksi THT. Kejang demam biasa terjadi 2-4% pada anak usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun. Usia paling sering seorang anak mengalami kejang demam adalah 17-23 bulan. Sebab, pada usia tersebut, kekebalan tubuh si anak sangat rentan. Sehingga memudahkan bakteri, virus maupun parasit mudah menjangkitinya.

Kejang ini didahului dengan kejang demam fokal atau kejang demam pada bagian tubuh tertentu saja, misal kaki atau tangan. Kejang demam jenis ini dapat berulang 2-3 kali dalam waktu 24 jam. Kejang demam komplek merupakan kejang demam yang berbahaya, karena dapat mengakibatkan si penderita cacat mental maupun fisik.

 

DETEKSI DINI

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada bayi atau anak. Selain itu dapat juga dengan pemeriksaan EEG atau elektronsefalografi. Tak hanya itu, pemeriksaan kejang demam juga dapat dilakukan dengan Pungsi Lumbal. Pungsi Lumbal sangat dianjurkan pada bayi usia 12 tahun ke bawah, yang mengalami kejang demam pertama.

TIPS PENANGANAN AWAL KEJANG DEMAM

  • Gunakan pakaian yang bisa menghantarkan panas.
  • Hindari pakaian ketat atau yang bersifat panas.
  • Gunakan kompres air hangat dan perbanyak air putih.
  • Hindari penggunaan air dingin dan alcohol.
  • Gunakan obat pencegah kejang melalui dubur apabila si penderita tidak dapat mengkonsumsi obat.
  • Hindari kopi sebagai anti kejang.
  • Hindari menahan gerakan-gerakan anak seperti kaki atau tangan.
  • Pantau suhu tubuh anak selama 16-24 jam.

Bila kejang demam lebih dari 5 menit, segera bawa  ke RSU.Bhakti Asih, dan bila anda ingin berkonsultasi dapat menemui dr. Ella L.C.SpA Mkes dan dokter spesialis Anak yang lain yamg berpraktek pada.


Dibuat pada tanggal : 2013-02-06 00:26:05