Inilah Gejala Penyakit Jantung yang Jarang di Ketahui

Inilah Gejala Penyakit Jantung yang Jarang di Ketahui

Inilah Gejala Penyakit Jantung yang Jarang di Ketahui – Penyakit jantung bawaan asianotik atau acyanotic heart disease adalah kelainan jantung bawaan yang memengaruhi aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, namun umumnya tidak memengaruhi kadar oksigen di dalam darah starlight princess dan tidak menyebabkan kulit biru (sianosis) pada penderitanya. Meskipun demikian, penyakit jantung bawaan asianotik tetap dapat memicu peningkatan tekanan darah yang bisa membebani organ jantung. Simak informasi penyakit jantung bawaan asianotik selengkapnya di bawah ini.

Penyakit jantung bawaan asianotik adalah jenis penyakit jantung bawaan yang menyebabkan aliran darah di dalam tubuh menjadi tidak normal. Namun, berbeda dengan penyakit jantung bawaan sianotik yang menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah, penyakit jantung bawaan asianotik tidak memengaruhi kadar oksigen di dalam darah sehingga tidak menyebabkan kulit penderitanya terlihat biru (sianosis). Namun, aliran darah abnormal pada kondisi acyanotic heart disease bisa memicu peningkatan tekanan darah yang dapat membebani kerja organ jantung. Kondisi ini bisa melemahkan jantung sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan Asianotik

Gejala penyakit jantung bawaan asianotik cenderung beragam, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Dalam beberapa kasus, bayi yang terlahir dengan kondisi ini mungkin tidak menunjukkan gejala tertentu sampai https://hyundaiandalanjakarta.com/ memasuki masa kanak-kanak atau bahkan hingga beranjak dewasa. Namun, pada kasus yang parah atau sudah memicu komplikasi, acyanotic heart disease dapat menimbulkan berbagai gejala berikut ini.

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Palpitasi.
  • Nyeri dada.
  • Kesulitan untuk menyusu (pada bayi).
  • Berkeringat saat menyusu.
  • Mudah mengantuk.
  • Kelelahan.
  • Pusing.
  • Keterlambatan pertumbuhan.
  • Sesak napas.
  • Sinkop (pingsan).

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan Asianotik

Penyakit jantung bawaan asianotik terkadang bisa membaik dengan sendirinya selama masa kanak-kanak. Di sisi lain, kondisi ini mungkin juga bisa menetap hingga penderitanya beranjak dewasa, tapi tidak menimbulkan masalah kesehatan tertentu sehingga tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika kelainan tersebut menimbulkan gejala tertentu yang mengganggu, dokter akan menangani acyanotic heart disease sesuai dengan jenis dan tingkat keparahannya. Adapun beberapa metode yang umum digunakan untuk menangani kondisi ini, di antaranya:

  • Penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengontrol tekanan darah dan membantu jantung agar bisa bekerja secara efisien.
  • Kateterisasi jantung, yaitu prosedur medis yang dilakukan dengan memasukkan tabung panjang (kateter) melalui pembuluh darah untuk menangani kelainan pada jantung.
  • Tindakan pembedahan untuk memperbaiki kelainan struktur jantung.

Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan Asianotik

Dalam kebanyakan kasus, penyakit jantung bawaan, termasuk acyanotic heart disease mungkin dapat terdeteksi pada janin di dalam kandungan ketika ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. Namun, diagnosis beberapa penyakit jantung bawaan mungkin baru bisa ditegakkan setelah bayi dilahirkan. Dalam hal ini, dokter akan melakukan wawancara medis dengan orang tua pasien untuk mengetahui keluhan dan riwayat kesehatan pasien maupun keluarga. Pemeriksaan fisik juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, salah satunya mendengarkan suara jantung menggunakan stetoskop. Kemudian, beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis acyanotic heart disease adalah sebagai berikut:

  • Rontgen dada.
  • Elektrokardiogram.
  • Ekokardiogram.

Jenis Penyakit Jantung Bawaan Asianotik

Secara umum, penyakit jantung bawaan asianotik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut:

  • Ventricular septal defect, yaitu kondisi ketika terdapat lubang pada dinding yang memisahkan dua ruang jantung bagian bawah (ventrikel).
  • Atrial septal defect, yaitu kondisi ketika terdapat lubang pada dinding yang memisahkan dua ruang jantung bagian atas (atrium).
  • Atrioventricular septal defect, yaitu kondisi yang ditandai dengan adanya lubang abnormal pada bagian tengah jantung, tepatnya pada dinding yang memisahkan keempat ruang jantung.
  • Patent ductus arteriosus, yaitu kondisi ketika saluran kecil yang menghubungkan antara pembuluh darah arteri pulmonal dan aorta yang bernama  ductus arteriosus. Dalam kondisi normal, saluran ini menutup dengan baik setelah bayi dilahirkan. Namun, pada pasien patent ductus arteriosus, saluran ini gagal menutup.
  • Koarktasio aorta, yaitu kondisi ketika pembuluh darah aorta mengalami penyempitan.
  • Stenosis aorta, yaitu kondisi yang ditandai dengan penyempitan katup aorta.
  • Stenosis pulmonal, yaitu kondisi ketika katup pulmonal (katup yang berada di antara sisi kanan jantung dan arteri pulmonalis) menyempit dan tidak bisa mengalirkan darah dengan baik.
  • Bicuspid aortic valve, yaitu kondisi yang membuat katup aorta hanya memiliki dua daun katup. Pada kondisi normal, katup aorta seharusnya memiliki tiga daun katup.

Perlu dipahami, penyakit-penyakit di atas mungkin saja bermanifestasi sebagai penyakit jantung bawaan sianotik. Pasalnya, penyakit jantung bawaan asianotik dapat memicu komplikasi bernama sindrom Eisenmenger. Saat sindrom ini terjadi, darah kaya oksigen akan bercampur dengan darah minim oksigen. Lama kelamaan, kadar oksigen keseluruhan dalam darah menjadi lebih rendah daripada normal, sehingga terjadi sianosis (kebiruan).